M. Hendri Agustiawan, SH, SA

Kamis, 17 Oktober 2013

AFTA Bukan Suatu Ancaman



AFTA Bukan Suatu Ancaman

     Perdagangan adalah salah satu cara untuk menigkatkat perekonomian yang merupakan hal yang mutlak untuk menjaga kesetabilan dan kesejahtraan suatu negara, seperti Indonesia dan negara-negara lain yang tergabung dalam ASEAN (Asosiation South East Asia Nation) dalam hal ini bersepakat untuk membuat sebuah wadah kerjasama dalam bidang perdagangan yang diberi nama AFTA (ASEAN Free Trade Area) yaitu sebuah kawasan bebas perdagangan ASEAN dimana tidak ada hamabatan tarif maupu hambatan non tarif yang di bentuk pada tahun 1992 pada waktu  Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV di Singapura. Tujuan AFTA sendiri adalah meningkatkan daya saing ekonomi negara-negara ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis pasar dunia ,untuk menarik dan meningkatkan kerjasama antar negara ASEAN dalam bidang perdagangan,dalam perkembanganya AFTA membuat kesepakatan untuk menghapus semua bea masuk impor barang pada tahun 2010 bagi Brunai Darussalam,dan pada tahun 2015 bagi  Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapura,Thailand,Cambodia, Laos, Myanmar dan Vietnam, oleh karana itu Indonesia dituntut untuk mampu bersaing dan menyambut perdagangan bebas pada thun 2015 nanti dengan semangat dan usaha yang besar,seperti yang terjadi pada tahun 2010 kemarin ,pasar indonesia di gempur habis-hbisan dengan produk asal China karena pada tahun itu terjadi kesepakatan Kawasan Pedagangan Bebas ASEAN-China (ACFTA) ,akhirnya pada saat itu terjadilah pro dan kontra dengan keputusan ini tapi hal  ini sebenarnya menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia dan suatu kesempatan untuk meningkatkan perekonomian dengan memperkenalkan produk-produk Indonesia pada dunia internasional bukan malah menjadi momok yang menakutkan untuk dijalani, World Bank merilis sebuah laporan yang menyatakan ”bahwa eliminasi total terhadap hambatan dalam perdagangan akan mengangkat puluhan juta orang dari kemiskinan.Bagi negara-negara berkembang liberalisasi perdagangan dapat menjadi powerful tool bagi penghilangan kemiskinan dalam masyarakat karena dengan dihilangkannya hambatan perdagangan, tentu akan membuat harga barang semakin murah sehingga purchasing power masyarakat semakin meningkat”.Memang dalam pelaksnaan perdagangan bebas masih terdapat kendala dan permasalahan terutama yang menyerang pada pengusaha lokal di antaranya  ketidakimbangnya antara produk impor dengan harga produk yang di hasilkan oleh para pengusaha local Indonesia sehingga harga produk yang di hasilkan oleh pengusaha local relative lebih mahal, masih kesulitan mencari bahan baku dengan kualitas wahid tapi harganya terjangkau begitu juga pengusaha kelas rumahan yang masih sering disulitkan dengan adanya pungutan liar. Pungutan yang dimaksud bisa saat proses produksi hingga distribusi sehingga menambah beban, seperti yang di ujarkan Jokowi di sela-sela acara pertemuan Gubernur dan Wali Kota Negara ASEAN di Hotel JW Marriot pada Rabu, 18 September 2013 bahwa untuk menghadapi dan mempersiapkan perdagangan bebas pada 2015 , barang yang dijual oleh pengusaha kelas mikro mesti berstandar internasional oleh karena itu jika permasalahan ini bisa dipecahkan, pengusaha mikro siap hadapi pasar bebas karena kerja sama dengan negara ASEAN sangat penting dalam menguatkan sektor mikro agar bisa go international. Strategy Menghadapi Perdagangan Bebas mau tidak mau harus di siapkan antara lain:
·         Meningkatkan daya saing, pengamanan perdagangan dalam negeri serta penguatan ekspor.
·         Penguatan industri dengan mengoptimalkan peluang pasar China dan ASEAN sekaligus penguatan peran perwakilan luar negeri.
Jadi pada kesimpulanya ,untuk menghadapi pasar bebas yang terjadi di Indonesia adalah dengan mencintai produk Indonesia sendiri, tidak malah membaga-bagakan barang impor luar negri karena kuwaltas produk indonesia tak kalah bagusnya dengan produk luar negri maka sudah sepatutnya kita bangga dan mencintai produk-produk bangsa Indonesia.
                                                                                                                                                         B3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar