M. Hendri Agustiawan, SH, SA

Minggu, 15 Desember 2019

Ijazah yai ishaq

-
Ijazah do’a dari K.H. Ishaq Latif (Tebuireng – Jombang) pada tanggal 30 April 1997, jam 21.17 WIB diberikan saat khataman Kitab Adab ad-Dunya wa ad-Diin yang dikaji selama 2 tahun 7 bulan. Do’a ini dari K.H. Shobari (Tebuireng – Jombang) yang diberikan pada tahun 1962. 
Do’a ini dibaca: setelah shalat fardlu, di kelas, pada saat mengaji dan pada saat belajar 
Jika dibacakan untuk orang banyak maka sebaiknya dhamir-dhamirnya diganti menjadi jama’ hingga do’anya menjadi seperti berikut ini:

Doa Belajar (Untuk orang banyak)
-
اَللَّهُمَّ اَلْهِمْنَا عِلْمًا نَفْقَهُ بِهِ أَوَامِرَكَ وَنَوَاهِيَكَ، وَارْزُقْنَا فَهْمًا نَعْلَمُ كَيْفَ نُنَاجِيْكَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنَا فَهْمَ النَّبِيِّيْنَ وَحِفْظَ الْمُرْسَلِيْنَ وَإِلْهَامَ الْمَلاَئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
اَللَّهُمَّ أَكْرِمْنَا بِنُوْرِ الْفَهْمِ وَأَخْرِجْنَا مِنْ ظُلُوْمَاتِ الْوَهْمِ وَافْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وَانْصُرْ عَلَيْنَا حِكْمَتَكَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
-
“Ya Allah, berilah kami ilham akan ilmu yang dengannya kami bisa memahami perintah-perintah-Mu dan larangan-larangan-Mu, dan  berilah kami rezeki pemahaman (hingga) kami mengerti bagaimana cara kami bermunajat kepada-Mu, Wahai Dzat Yang Paling Pemurah di antara orang-orang yang pemurah.”
“Ya Allah, berilah kami rezeki pemahaman para nabi, hafalan para rasul, dan ilham para malaikat yang dekat dengan-Mu, Wahai Dzat Yang Paling Pemurah di antara orang-orang yang pemurah.”
Ya Allah, mulyakanlah kami dengan cahaya pemahaman, keluarkanlah kami dari kegelapan-kegelapan persangkaan yang keliru, bukakanlah bagi kami pintu-pintu kasih sayang-Mu, dan tolonglah kami akan hikmah-hikmah-Mu, Wahai Dzat Yang Paling Pemurah di antara orang-orang yang pemurah.”
-
#santri #pondok #pesantren #tebuireng #fordisaf

Rabu, 17 April 2019

Terjemah

Sebagai ulama berpendapat :
* ketahuilah bahwasanya Al Qur'an itu tuju huruf # akan saya ceritakan dalam bait syair ini.

* Al-Qur'an tidak ada kecacatan di dalamnya, halalkanlah yang halal, haramkanlah yang haram, beramal lah dengan ayat yang muhkam, imanilah ayat yang mutasyabih, dan ambillah pelajaran dari contoh pelajaran (kejadian).

Maka Al-Qur'an itu sama sekali tidak meninggalkan satupun dari perkara agama kecuali Al-Qur'an telah menjelaskannya dan tidak pula meninggal keteraturan alam kecuali telah menerangkanya.

Allah berfirman :

{وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ} النحل: ٨٩

Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.

Allah juga berfirman ;
وَلَقَدْ ضَرَبْنَا لِلنَّاسِ فِي هَٰذَا الْقُرْآنِ مِنْ كُلِّ مَثَلٍ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ
Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al Quran ini setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran.

Rasulullah bersabda ;
كتاب الله فيه نبأ ما قبلكم وخبر ما بعدكم، وحكم ما بينكم، وهو الفصل ليس بالهزل، من تركه من جبار قصمه الله، ومن ابتغى الهدى في غيره أضله الله، وهو حبل الله المتين،وهو الذكر الحكيم، وهو الصراط المستقيم، هو الذي لا تزيغ به الأهواء، ولا تلتبس به الألسنة، ولا يشبع منه العلماء، ولا يخلق على كثرة الرد، ولا تنقضي عجائبه

"kitabullah, padanya ada berita apa yang telah berlalu, dan kabar apa yang akan datang, dan hukum diantara kalian, ia adalah pemutus bukan senda gurau, siapa yang meninggalkannya  karena keangkuhan Allah akan membinasakannya, siapa yang mencari petunjuk pada selainnya Allah akan menyesatkannya, ia adalah tali Allah yang kuat.dan peringatan yang penuh hikmah, dan ia adalah jalan yang lurus, tidak akan sesat dari kebenaran dengan mengikutinya, tidak sulit untuk lisan untuk membacanya, tidak kenyang darinya para ulama, tidak usang disebabkan banyaknya diulang-ulang, tidak akan habis keajaiban-keajaibannya. " (HR. at Tirmidzi)

Makna dari لايخلق  adalah لايبلى (tidak usang)

Rasulullah juga bersabda :

اعربو القرآن والتمسوا غرائبه

"I’roblah Al-Qur’an dan telitilah kata-kata asing (yang kamu jumpai didalamnya)" ( HR. Baihaqi dan Hakim dari Abi Hurairah)

Yang dimaksud dengan mengi'robi Al-Qur'an adalah mengetahui makna lafadz-lafadh Al-Qur'an.

Dan ada pendapat bagus yang telah diriwayatkan oleh Imam Syuyuthi dalam kitabnya "Al Itqon" dari sebagian ulama, dimana mereka  berpendapat ;

"Kaum memperhatikan bahasa Al-Quran, mengedit kata-kata nya, untuk mengetahui keluarnya huruf-huruf dan jumlah mereka, jumlah kata-katanya, nomor-nomornya, tanda-tanda, nomor-nomornya, tanda-tanda, nomor-nomornya, tanda-tanda, nomor-nomornya, tanda pengenalnya. Dan kata-kata dari kata-kata dari nama dan perbuatan dan lainnya, dan memperluas pidato dalam nama dan ketergantungan mereka dan jenis tindakan dan yang diperlukan dan agresor dan tuduhan dari garis kata-kata dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya sehingga beberapa dari mereka mengekspresikan

Senin, 08 April 2019

Obat

TIDAK PERLU OBAT DAN KE DOKTER, ISTRI PUN BISA CEPAT HAMIL

Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad ﷺ bersabda: Jibril mengajariku sebuah obat yg tdk usah butuh pd obat lain dan dokter.

Kemudian Sahabat Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali, bertanya Obat apa itu wahai Rasulullah? Sesungguhnya kami membutuhkan obat itu, Lalu Nabi Muhammad ﷺ bersabda : Ambillah sedikit air hujan dan bacakanlah surat Al-Fātihah, Al-Ikhlash, Al-Falaq, An-Nās, dan ayat Al-Kursiy. Masing² dibaca sebanyak 70X. Dan diminum waktu pagi dan sore selama 7 hari.

Demi Dzat yg telah mengutusku dg hak sbagai seorang Nabi, sungguh Jibril telah berkata kepadaku: ” Sesungguhnya, barangsiapa yg minum air tersebut, maka Allah akan menghilangkan segala penyakit dari tubuhnya dan Allah akan menyembuhkan dari semua sakit dan penyakit, dan barang siapa yg meminumkan air tersebut pd istrinya, lalu tidur bersamanya, maka istri akan bisa hamil dg idzin Allah.

Dan air tersebut jg bisa menyembuhkan mata, menghilangkan sihir, menghilangkan dahak, menyembuhkan sakit dada, sakit gigi, pencernaan, sembelit, kencing tidak lancar dan tidak butuh dibekam (cantuk) dan banyak kemanfaatan lain yg tak dpat menghitungnya kecuali Allah Ta'ala.

Annawadir 142.

( ﻓﺎﺋﺪﺓ ‏) ﺭﻭﻱ ﺃﻧﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ ﻋﻠﻤﻨﻲ ﺟﺒﺮﻳﻞ ﺩﻭﺍﺀ ﻻ ﺃﺣﺘﺎﺝ ﻣﻌﻪ ﺇﻟﻰ ﺩﻭﺍﺀ ﻭﻻ ﻃﺒﻴﺐ ﻓﻘﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﺑﻜﺮ ﻭﻋﻤﺮ ﻭﻋﺜﻤﺎﻥ ﻭﻋﻠﻲ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻢ ﻭﻣﺎ ﻫﻮ ﻳﺎﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ؟ ﺇﻧﺎ ﺑﻨﺎ ﺣﺎﺟﺔ ﺇﻟﻰ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺪﻭﺍﺀ ﻓﻘﺎﻝ ﻳﺆﺧﺬ ﺷﻴﺊ ﻣﻦ ﻣﺎﺀ ﺍﻟﻤﻄﺮ ﻭﺗﺘﻠﻰ ﻋﻠﻴﻪ ﻓﺎﺗﺤﺔ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﻭﺳﻮﺭﺓ ﺍﻹﺧﻼﺹ ﻭﺍﻟﻔﻠﻖ ﻭﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﺁﻳﺔ ﺍﻟﻜﺮﺳﻲ ﻛﻞ ﻭﺍﺣﺪﺓ ﺳﺒﻌﻴﻦ ﻣﺮﺓ ﻭﻳﺸﺮﺏ ﻏﺪﻭﺓ ﻭﻋﺸﻴﺔ ﺳﺒﻌﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﻓﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﺑﻌﺜﻨﻲ ﺑﺎﻟﺤﻖ ﻧﺒﻴﺎ ﻟﻘﺪ ﻗﺎﻝ ﻟﻲ ﺟﺒﺮﻳﻞ ﺇﻧﻪ ﻣﻦ ﺷﺮﺏ ﻣﻦ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﺭﻓﻊ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻦ ﺟﺴﺪﻩ ﻛﻞ ﺩﺍﺀ ﻭﻋﺎﻓﺎﻩ ﻣﻦ ﺟﻤﻴﻊ ﺍﻷﻣﺮﺍﺽ ﻭﺍﻷﻭﺟﺎﻉ ﻭﻣﻦ ﺳﻘﻲ ﻣﻨﻪ ﺍﻣﺮﺃﺗﻪ ﻭﻧﺎﻡ ﻣﻌﻬﺎ ﺣﻤﻠﺖ ﺑﺈﺫﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻭﻳﺸﻔﻲ ﺍﻟﻌﻴﻨﻴﻦ ﻭﻳﺰﻳﻞ ﺍﻟﺴﺤﺮ ﻳﻘﻄﻊ ﺍﻟﺒﻠﻐﻢ ﻭﻳﺰﻳﻞ ﻭﺟﻊ ﺍﻟﺼﺪﺭ ﻭﺍﻷﺳﻨﺎﻥ ﻭﺍﻟﺘﺨﻢ ﻭﺍﻟﻌﻄﺶ ﻭﺣﺼﺮ ﺍﻟﺒﻮﻝ ﻭﻻ ﻳﺤﺘﺎﺝ ﺇﻟﻰ ﺣﺠﺎﻣﺔ ﻭﻻ ﻳﺤﺼﻰ ﻣﺎ ﻓﻴﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻨﺎﻓﻊ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻭﻟﻪ ﺗﺮﺟﻤﺔ ﻛﺒﻴﺮﺓ ﺍﺧﺘﺼﺮﻧﺎﻫﺎ ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺃﻋﻠﻢ .

Sumber: t.me/UstMuhammad110

Kamis, 30 Agustus 2018

Nasehat

📚📚📚📚📚

SOLUSI MENYELESAIKAN MASALAH

إِذَا ابْتُلِيْتَ بِالشَّهَوَاتِ فَرَاجِعْ حَفَاظَكَ عَلَى الصَّلَوَاتِ

1.) Jika engkau diuji dengan syahwat dan hawa nafsu. Periksalah, apa kamu sudah menjaga shalatmu.

فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ

“Maka datanglah sesudah mereka suatu keturunan yang melalaikan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya” (QS. Maryam : 59)

إِذَا أُحْسِسْتَ بِالْقَسْوَةِ وَسُوْءِ الْخُلُقِ وَالشَّقَاءِ وَعَدَمِ التَّوْفِيْقِ فَرَاجِعْ عَلَاقَتَكَ وَبَرَّكَ بِأُمِّكَ

2.) Jika engkau menghadapi kerasnya hati, berperilaku buruk (dalam dirinya), kesulitan (hidup) dan solusi yang buntu. Periksalah hubunganmu dengan ibumu dan baktimu kepadanya.

وَبَرًّا بِوَالِدَتِيْ وَلَمْ يَجْعَلْنِيْ جَبَّارًا شَقِيًّا

“Dan (Dia jadikan aku) berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.” (QS. Maryam: 32)

إِذَا شُعِرْتَ بِالْإِكْتِئَابِ وَالضَّيْقِ وَالضَّنَكِ فِي الْعَيْشِ فَرَاجِعْ عَلَاقَتَكَ بِالْقُرْآنِ

3.) Jika engkau merasa depresi, tertekan dan kesempitan dalam hidup. Periksalah interaksimu dengan Al-Qur’an.

وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِيْ فَإِنَّ لَهُ مَعِيْشَةً ضَنْكًا

“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku (Al-Qur’an dan Dzikir), maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit.” (QS. Thaha : 124)

إِذَا أُحْسِسْتَ بِعَدَمِ الثَّبَاتِ عَلَى الْحَقِّ وَالْإِضْطَرَابِ فَرَاجِعْ تَنْفِيْذَكَ وَفَعْلَكَ لَمَا تَسْمَعُهُ مِنَ الْمَوَاعِظِ

4.) Jika engkau merasa kurang tegar dan teguh di atas kebenaran dan gangguan kegelisahan. Maka, periksalah bagaimana pelaksanaanmu terhadap Mauidhah (nasihat) yang engkau dengar.

وَلَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُوْا مَا يُوْعَظُوْنَ بِهِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ وَأَشَدَّ تَثْبِيْتًا

“Sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih meneguhkan (iman mereka).” (QS. An-Nisa : 66)

Sumber : KH. Hisyam Zamroni

Senin, 27 Agustus 2018

Biodata Nabi

BIODATA LENGKAP 25 NABI DAN RASUL

1. ADAM AS.
Nama: Adam As.
Usia: 930 tahun.
Periode sejarah: 5872-4942 SM.
Tempat turunnya di bumi: India, ada yang berpendapat di Jazirah Arab.
Jumlah keturunannya: 40 laki-laki dan perempuan.
Tempat wafat: India, ada yang berpendapat di Mekkah.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 25 kali.

2. IDRIS AS.
Nama: Idris/Akhnukh bin Yarid, nama Ibunya Asyut.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As.
Usia: 345 tahun di bumi.
Periode sejarah: 4533-4188 SM.
Tempat diutus: Irak Kuno (Babylon, Babilonia) dan Mesir (Memphis).
Tempat wafat: Allah mengangkatnya ke langit dan ke surga.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 2 kali.

3. NUH AS.
Nama: Nuh/Yasykur/Abdul Ghaffar bin Lamak.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As.
Usia: 950 tahun.
Periode sejarah: 3993-3043 SM.
Tempat diutus (lokasi): Selatan Irak.
Jumlah keturunannya: 4 putra (Sam, Ham, Yafits dan Kan’an).
Tempat wafat: Mekkah.
Sebutan kaumnya: Kaum Nuh.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 43 kali.

4. HUD AS.
Nama: Hud bin Abdullah.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Iram (Aram) ⇒ ‘Aush (‘Uks) ⇒ ‘Ad ⇒ al-Khulud ⇒ Rabah ⇒ Abdullah ⇒ Hud As.
Usia: 130 tahun.
Periode sejarah: 2450-2320 SM.
Tempat diutus: Al-Ahqaf (antara Yaman dan Oman).
Tempat wafat: Bagian Timur Hadhramaut Yaman.
Sebutan kaumnya: Kaum ‘Ad.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 7 kali.

5. SHALIH AS.
Nama: Shalih bin Ubaid.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Iram (Aram) ⇒ Amir ⇒ Tsamud ⇒ Hadzir ⇒ Ubaid ⇒ Masah ⇒ Asif ⇒ Ubaid ⇒ Shalih As.
Usia: 70 tahun.
Periode sejarah: 2150-2080 SM.
Tempat diutus: Daerah al-Hijr (Mada’in Shalih, antara Madinah dan Syria).
Tempat wafat: Mekkah.
Sebutan kaumnya: Kaum Tsamud.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 10 kali.

6. IBRAHIM AS.
Nama: Ibrahim bin Tarakh.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As.
Usia: 175 tahun.
Periode sejarah: 1997-1822 SM.
Tempat diutus: Ur, daerah selatan Babylon (Irak).
Jumlah keturunannya: 13 anak (termasuk Nabi Ismail As. dan Nabi Ishaq As.). Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron, Palestina/Israel).
Sebutan kaumnya: Bangsa Kaldan.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 69 kali.

7. LUTH AS.
Nama: Luth bin Haran.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Haran ⇒ Luth As.
Usia: 80 tahun.
Periode sejarah: 1950-1870 SM.
Tempat diutus: Sodom dan Amurah (Laut Mati atau Danau Luth).
Jumlah keturunannya: 2 putri (Ratsiya dan Za’rita).
Tempat wafat: Desa Shafrah di Syam (Syria).
Sebutan kaumnya: Kaum Luth.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 27 kali.

8. ISMAIL AS.
Nama: Ismail bin Ibrahim.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ismail As.
Usia: 137 tahun.
Periode sejarah: 1911-1774 SM.
Tempat diutus: Mekah.
Jumlah keturunannya: 12 anak.
Tempat wafat: Mekkah.
Sebutan kaumnya: Amaliq dan Kabilah Yaman.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 12 kali.

9. ISHAQ AS.
Nama: Ishaq bin Ibrahim.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As.
Usia: 180 tahun.
Periode sejarah: 1897-1717 SM.
Tempat diutus: Kota al-Khalil (Hebron) di daerah Kan’an (Kana’an).
Jumlah keturunannya: 2 anak (termasuk Nabi Ya’qub As./Israel).
Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron).
Sebutan kaumnya: Bangsa Kan’an.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 17 kali.

10. YA’QUB AS.
Nama: Ya’qub/Israel bin Ishaq.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As.
Usia: 147 tahun.
Periode sejarah: 1837-1690 SM.
Tempat diutus: Syam (Syria).
Jumlah keturunannya: 12 anak laki-laki (Rubin, Simeon, Lewi, Yahuda, Dan, Naftali, Gad, Asyir, Isakhar, Zebulaon, Yusuf dan Benyamin) dan 2 anak perempuan (Dina dan Yathirah).
Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron), Palestina.
Sebutan kaumnya: Bangsa Kan’an.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 18 kali.

11. YUSUF AS.
Nama: Yusuf bin Ya’qub.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Yusuf As.
Usia: 110 tahun.
Periode sejarah: 1745-1635 SM.
Tempat diutus: Mesir.
Jumlah keturunannya: 3 anak; 2 laki-laki dan 1 perempuan.
Tempat wafat: Nablus.
Sebutan kaumnya: Heksos dan Bani Israel.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 58 kali.

12. AYYUB AS.
Nama: Ayyub bin Amush.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ al-‘Aish ⇒ Rum ⇒ Tawakh ⇒ Amush ⇒ Ayub As.
Usia: 120 tahun.
Periode sejarah: 1540-1420 SM.
Tempat diutus: Dataran Hauran.
Jumlah keturunannya: 26 anak.
Tempat wafat: Dataran Hauran.
Sebutan kaumnya: Bangsa Arami dan Amori, di daerah Syria dan Yordania.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 4 kali.

13. SYU’AIB AS.
Nama: Syu’aib bin Mikail.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Madyan ⇒ Yasyjur ⇒ Mikail ⇒ Syu’aib As.
Usia: 110 tahun.
Periode sejarah: 1600-1490 SM.
Tempat diutus: Madyan (pesisir Laut Merah di tenggara Gunung Sinai).
Jumlah keturunannya: 2 anak perempuan.
Tempat wafat: Yordania.
Sebutan kaumnya: Madyan dan Ash-habul Aikah.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 11 kali.

14. MUSA AS.
Nama: Musa bin Imran, nama Ibunya Yukabad atau Yuhanaz Bilzal.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matisyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Lawi ⇒ Azar ⇒ Qahats ⇒ Imran ⇒ Musa As.
Usia: 120 tahun.
Periode sejarah: 1527-1407 SM.
Tempat diutus: Sinai di Mesir.
Jumlah keturunannya: 2 anak, Azir dan Jarsyun, dari istrinya bernama Shafura binti Syu’aib As.
Tempat wafat: Gunung Nebu (Bukit Nabu’) di Jordania (sekarang).
Sebutan kaumnya: Bani Israel dan Fir’aun (gelar raja Mesir).
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 136 kali.

15. HARUN AS.
Nama: Harun bin Imran, istrinya bernama Ayariha.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Lawi ⇒ Azar ⇒ Qahats ⇒ Imran ⇒ Harun As.
Usia: 123 tahun.
Periode sejarah: 1531-1408 SM.
Tempat diutus: Sinai di Mesir.
Tempat wafat: Gunung Nebu (Bukit Nabu’) di Jordania (sekarang).
Sebutan kaumnya: Bani Israel dan Fir’aun (gelar raja Mesir).
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 20 kali.

16. DZULKIFLI AS.
Nama: Dzulkifli/Bisyr/Basyar bin Ayyub.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ al-‘Aish ⇒ Rum ⇒ Tawakh ⇒ Amush ⇒ Ayyub As. ⇒ Dzulkifli As.
Usia: 75 tahun.
Periode sejarah: 1500-1425 SM.
Tempat diutus: Damaskus dan sekitarnya.
Tempat wafat: Damaskus.
Sebutan kaumnya: Bangsa Arami dan Amori (Kaum Rom), Syria dan Yordania.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 2 kali.

17. DAUD AS.
Nama: Daud bin Isya.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud As.
Usia: 100 tahun.
Periode sejarah: 1063-963 SM.
Tempat diutus: Palestina (dan Israel).
Jumlah keturunannya: 1 anak, Sulaiman As.
Tempat wafat: Baitul Maqdis (Yerusalem).
Sebutan kaumnya: Bani Israel.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 18 kali.

18. SULAIMAN AS.
Nama: Sulaiman bin Daud.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matisyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud As. ⇒ Sulaiman As.
Usia: 66 tahun.
Periode sejarah: 989-923 SM.
Tempat diutus: Palestina (dan Israel).
Jumlah keturunannya: 1 anak, Rahab’an.
Tempat wafat: Baitul Maqdis (Yerusalem).
Sebutan kaumnya: Bani Israel.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 21 kali.

19. ILYAS AS.
Nama: Ilyas bin Yasin.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Lawi ⇒ Azar ⇒ Qahats ⇒ Imran ⇒ Harun As. ⇒ Alzar ⇒ Fanhash ⇒ Yasin ⇒ Ilyas As.
Usia: 60 tahun di bumi.
Periode sejarah: 910-850 SM.
Tempat diutus: Ba’labak (Lebanon).
Tempat wafat: Diangkat Allah ke langit.
Sebutan kaumnya: Bangsa Fenisia.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 4 kali.

20. ILYASA’ AS.
Nama: Ilyasa’ bin Akhthub.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Yusuf As. ⇒ Ifrayim ⇒ Syutlim ⇒ Akhthub ⇒ Ilyasa’ As.
Usia: 90 tahun.
Periode sejarah: 885-795 SM.
Tempat diutus: Jaubar, Damaskus.
Tempat wafat: Palestina.
Sebutan kaumnya: Bangsa Arami dan Bani Israel.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 2 kali.

21. YUNUS AS.
Nama: Yunus/Yunan/Dzan Nun bin Matta binti Abumatta, Matta adalah nama Ibunya. (Catatan: Tidak ada dari para nabi yang dinasabkan ke Ibunya kecuali Yunus dan Isa As.).
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Yusuf As. ⇒ Bunyamin ⇒ Abumatta ⇒ Matta ⇒ Yunus As.
Usia: 70 tahun.
Periode sejarah: 820-750 SM.
Tempat diutus: Ninawa, Irak.
Tempat wafat: Ninawa, Irak.
Sebutan kaumnya: Bangsa Asyiria, di utara Irak.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 5 kali.

22. ZAKARIYA AS.
Nama: Zakariya bin Dan.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud As. ⇒ Sulaiman As. ⇒ Rahab’am ⇒ Aynaman ⇒ Yahfayath ⇒ Syalum ⇒ Nahur ⇒ Bal’athah ⇒ Barkhiya ⇒ Shiddiqah ⇒ Muslim ⇒ Sulaiman ⇒ Daud ⇒ Hasyban ⇒ Shaduq ⇒ Muslim ⇒ Dan ⇒ Zakariya As.
Usia: 122 tahun.
Periode sejarah: 91 SM-31 M.
Tempat diutus: Palestina.
Jumlah keturunannya: 1 anak.
Tempat wafat: Halab (Aleppo).
Sebutan kaumnya: Bani Israel.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 12 kali.

23. YAHYA AS.
Nama: Yahya bin Zakariya.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud As. ⇒ Sulaiman As. ⇒ Rahab’am ⇒ Aynaman ⇒ Yahfayath ⇒ Syalum ⇒ Nahur ⇒ Bal’athah ⇒ Barkhiya ⇒ Shiddiqah ⇒ Muslim ⇒ Sulaiman ⇒ Daud ⇒ Hasyban ⇒ Shaduq ⇒ Muslim ⇒ Dan ⇒ Zakariya As. ⇒ Yahya As.
Usia: 32 tahun.
Periode sejarah: 1 SM-31 M.
Tempat diutus: Palestina.
Tempat wafat: Damaskus.
Sebutan kaumnya: Bani Israel.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 5 kali.

24. ISA AS.
Nama: Isa bin Maryam binti Imran. (Catatan: Tidak ada dari para nabi yang dinasabkan ke Ibunya kecuali Yunus dan Isa As.).
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud As. ⇒ Sulaiman As. ⇒ Rahab’am ⇒ Radim ⇒ Yahusafat ⇒ Barid ⇒ Nausa ⇒ Nawas ⇒ Amsaya ⇒ Izazaya ⇒ Au’am ⇒ Ahrif ⇒ Hizkil ⇒ Misyam ⇒ Amur ⇒ Sahim ⇒ Imran ⇒ Maryam ⇒ Isa As.
Usia: 33 tahun di bumi.
Periode sejarah: 1 SM-32 M.
Tempat diutus: Palestina.
Tempat wafat: Diangkat oleh Allah ke langit.
Sebutan kaumnya: Bani Israel.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 21 kali, sebutan al-Masih sebanyak 11 kali, dan sebutan Ibnu (Putra) Maryam sebanyak 23 kali.

25. MUHAMMAD SAW.
Nama: Muhammad bin Abdullah.
Garis Keturunan Ayah: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ismail As. ⇒ Nabit ⇒ Yasyjub ⇒ Ya’rub ⇒ Tairah ⇒ Nahur ⇒ Muqawwim ⇒ Udad ⇒ Adnan ⇒ Ma’ad ⇒ Nizar ⇒ Mudhar ⇒ Ilyas ⇒ Mudrikah ⇒ Khuzaimah ⇒ Kinanah ⇒ an-Nadhar ⇒ Malik ⇒ Quraisy (Fihr) ⇒ Ghalib ⇒ Lu’ay ⇒ Ka’ab ⇒ Murrah ⇒ Kilab ⇒ Qushay ⇒ Zuhrah ⇒ Abdu Manaf ⇒ Hasyim ⇒ Abdul Muthalib ⇒ Abdullah ⇒ Muhammad Saw.
Garis Keturunan Ibu: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ismail As. ⇒ Nabit ⇒ Yasyjub ⇒ Ya’rub ⇒ Tairah ⇒ Nahur ⇒ Muqawwim ⇒ Udad ⇒ Adnan ⇒ Ma’ad ⇒ Nizar ⇒ Mudhar ⇒ Ilyas ⇒ Mudrikah ⇒ Khuzaimah ⇒ Kinanah ⇒ an-Nadhar ⇒ Malik ⇒ Quraisy (Fihr) ⇒ Ghalib ⇒ Lu’ay ⇒ Ka’ab ⇒ Murrah ⇒ Kilab ⇒ Qushay ⇒ Zuhrah ⇒ Abdu Manaf ⇒ Wahab ⇒ Aminah ⇒ Muhammad Saw.
Usia: 63 tahun.
Periode sejarah: 570-632 M.
Tempat diutus: Mekkah.
Jumlah keturunannya: 7 anak; 3 laki-laki Qasim, Abdullah dan Ibrahim, dan 4 perempuan Zainab, Ruqayyah, Ummi Kultsum dan Fatimah az-Zahra.
Tempat wafat: Madinah.
Sebutan kaumnya: Bangsa Arab.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 25 kali.

(Disarikan dari: Qashash al-Anbiya' Ibn Katsir, Badai' az-Zuhur Imam as-Suyuthi dan sebagainya).

Senin, 09 Juli 2018

Istilah arab tentang sepak bola

مُصْطَلَحَاتُ كُرَةِ القَدَمِ فىِ اللُّغَةِ العَرَبِيَةِ
Istilah2 sepak bola berbahasa arab

أقَدِّمَ هَذِهِ المُصْطَلَحَاتِ خُصُوْصًا لِزُمَلاَئِي الرَّاغِبِيْنَ فىِ اللُّغَةِ العَرَبِيَةِ
Saya persembahkan Istilah2 inispesial untuk teman2 yang sangat mencintai bahasa arab.
نَفَعَنِي وَإِيَاكُمُ اللَهُ مَنْفَعًةً كَثِيْرَةً
Semoga Allah memberi saya dan kalian manfaat yang bnayak.
المُصْطَلَحَاتُ الَتِى أَقْصِدُ هِيَ كَالتَلِيَةِ. احْفَظُوْا جَيِّدًا وَجَاهِدُوْا
Istilah2 yang saya maksud adalah sebagai berikut. Hapalkanlah dengan baik dan bersemangatlah! !!!

1. الوَقْتُ الإِضَافِي
Tambahan waktu
2. حَارِسُ المَرْمَى
Penjaga gawang‎
3. مُهَاجِم
Penyerang‎
4. مُدَافِع
Pemain bertahan‎
5. صَانِعُ لَعْب
ٍPlaymaker‎
6. المُشَجِّعُوْنَ
Suporter‎
7. التَّشْكِيْلِيَّة
ُStrategi
8. المُخَالَفَةُ
Pelanggaran
9.مُبَارَاةٌ وُدِّيَّةٌ
Pertandingan persahabatan
10. الهَدَفُ
Gol
11. الزِّيِّ
Kostum
12. المُدَرِّبُ
Pelatih
12.حَارِسُ المَرْمَى
Penjaga gawang
13. قَائِدُ فَرِيْق
ٍKapten
14.التَّسَلُّلُ
Offside
15.المَرْكَز
ُPeringkat‎
16. الإِنْذَار
ُPeringatan
17. البُطُولَة
Turnamen
18. الخُماسِيَّة
Putsal
19. المُحَصَّلَةُ النِّهَائِيَّة
ُAggregate‎
20. صِنَاعَةُ هَدَف
ٍAssist‎
21. خَارِجُ الدِّيَار
ِAway/Tandang
22. دَكَّةٌ ج دِكَاكٌ
Bangku cadangan‎
23.اللَّاعِبُ البَدِيْلُ
Pemain pengganti‎/cadangan
24.الجَنَاح
ُPemain sayap
25.بُطُوْلَةُ كَأْس
ٍTurnamen
26.القَنَاة
ُChanel‎/siaran
27.رِكْلَةُ الجَزَاء
ِTendangan pinalti
28. المَرْكَزُ
posisi
29. مُسَاعِدُ مُدَرِّبٍ
Asisten Pelatih
30. رَكْلَةٌ زَاوِيَة
ٌTendangan penjuru‎
31. هَجْمَةٌ مُرْتَدَّة
ٌSerangan balik
32. رَكْلَةٌ حُرَّة
ٌTendangan bebas
33. تَمْثِيْلٌ
Diving
34. الأَشْوَاطُ الإِضَافِيَّةُ
Babak tambahan‎
35. رَكْلَةُ المَرمَى
Tendangan gawang
36. مُشَجِّعُوْنَ هَمَجِيُّون
َSuporter fanatik
37. مَصْيَدَةُ التَّسَلُّل
ِPerangkap offside
38. العَارَضَةُ
Mistar gawang
39. تَمْرِيْرَةٌ
Passing‎
40. رَجُلُ المُبَارَاة
ِMan of the match‎
41. التَّشْكِيْلُ الهَرَمِي
ْFormasi ( 5-3-2 )
42. اللَّاعِبُ الأَخِيْرُ
Pemain terakhir
43. المُدَافِع
Pemqin bertahan
44. هَجْمَةُ الخَصْمِ
Serangan lawan
45. مَنْطِقَةُ الجَزَاءِ
Area penalty.‎
46. هَاتْرِيك
Hatrick
47. هَدَفٌ ذَاتِي
Gol bunuh diri‎
48. ضَرْبَةٌ مَقْصِيَّة
Tendangan salto.
49. المُبَارَاةُ
Pertandingan/kompetisi
50. اللَّاعِبُ المَشْهُوْرُ
Pemain tersohor
51. اللَّاعِبُ المَاهِرُ
pemain propesional
52. الاِتِّحَادُ الأُوْرُوْبِّي لكُرَةِ القَدَمِ
UEFA‎
. الاتِّحَادُ الآسِيَوِي لِكُرَةِ القَدَمِ
AFC‎
. الاتِّحَادُ الدَّوْلِي لكُرَةِ القَدَم
ِFIFA

Sabtu, 07 Juli 2018

TATA CARA MENGAJUKAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTR



CONTOH SURAT PERMINTAAN PERUNDINGAN BIPARTIT

( Bila yang menuntut atas nama pribadi atau bukan atas nama SP)

.............., 18 Maret  2016

Nomor             :  01/03/2016

Lampiran         :  -

Kepada Yth     :  Bapak Pimpinan  PT................

                           Kebun ..................

                           Di-

                                Tempat

Prihal               :  PERMINTAAN PERUNDINGAN BIPARTIT

Dengan hormat,

Sehubungan dengan adanya permasalahan yang perlu dirundingkan secara bipartit, maka Saya mengajukan untuk melakukan musyawarah pada :

Hari                    :  ..................

Tanggal              :  ..........................

Pukul                  :  ..............................

Tempat               :  .....................................

Untuk menyelesaikan masalah sebagai berikut :

1.      Masalah Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan PT................... Terhadap saya sebagai Pekerja  yang tidak sesuai dengan ketentuan UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.

2.      Hak-Hak saya berupa Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja, Uang Penggantian Hak dan lain sebagainya  sehubungan dengan Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan Perusahaan.

Atas perhatian dan kesediaannya, kami ucapkan terima kasih. 

Hormat Saya,

------------------------)

Tembusan :

1         1. Arsip



 CONTOH SURAT PERMINTAAN PERUNDINGAN BIPARTIT  II

( Bila yang menuntut atas nama pribadi atau bukan atas nama SP)

.................., -------------- 2016

Nomor             :  02/03/2016

Lampiran         :  -

Kepada Yth     :  Bapak Pimpinan  PT................

                               Kebun ..................

                                Di-

                                      Tempat

Prihal               :  PERMINTAAN PERUNDINGAN BIPARTIT  II

Dengan hormat,

Menindak lanjuti Surat saya Nomor : 01/03/2016  Tanggal 18 Maret  2016 Tentang Permintaan Perundingan Bipartit yang sampai saat ini belum ada jawaban maupun realisasi dari Perusahaan, maka bersama ini  Saya  mengajukan kembali Permintaan Perundingan Bipartit II,  Sehubungan  adanya permasalahan yang perlu dirundingkan secara bipartit, maka kami (saya) mengajukan untuk melakukan musyawarah pada :

Hari                    :  ..................

Tanggal              :  ..........................

Pukul                  :  ..............................

Tempat               :  .....................................

Untuk menyelesaikan masalah sebagai berikut :

1.      Masalah Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan PT................... Terhadap saya sebagai Pekerja  yang tidak sesuai dengan ketentuan UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.

2.      Hak-Hak saya berupa Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja, Uang Penggantian Hak dan lain sebagainya  sehubungan dengan Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan Perusahaan.

Atas perhatian dan kesediaannya, kami ucapkan terima kasih. 

Hormat Saya,

                            ( ------------------------)                            

Tembusan :

1.       1. Bapak Kadisnakertran Kabupaten ...................... di .....................

2.       2. Arsip


(                            CONTOH DAFTAR HADIR DALAM PERUNDINGAN BIPARTIT

DAFTAR HADIR PERUNDINGAN

Hari                     :  .............

Tanggal               : .....................

Tempat               : .................

Acara                   : Sidang  ( I )

Masalah              : ........................

NO

NAMA

ALAMAT

PIHAK PENGUSAHA/ SERIKAT PEKERJA

TANDA TANGAN

KETERANGAN

1.




2.




3.




4.




5.




6.




7.




8.




9.




10.




11.




12.




13.




14.




15.




16.




17.




18.




19.




20.






                                                CONTOH  FORMAT  RISALAH PERUNDINGAN

RISALAH PERUNDINGAN PENYELESAIAN

PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL SECARA BIPARTIT

1.

Nama Perusahaan

:

..................... 

2.

Alamat Perusahaan

:

......................

3.

Nama Pekerja

Serikat Pekerja/Serikat Buruh

:

1.................................

2.................................

4.

Alamat Pekerja/Buruh/

Serikat Pekerja/Serikat Buruh

:

........................

.............................................

5.

Tanggal dan Tempat Perundingan

:

..............................................

6.

Pokok Masalah/Alasan Perselisihan

:

Pemutusan Hubungan Kerja

7.

Pendapat Pekerja/Buruh/

Serikat Pekerja/Serikat Buruh

:

Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan Perusahaan tidak mempunyai dasar dan alasan Hukum, oleh karenanya  harus dikerjakan lagi, atau bila tetap di PHK agar seluruh Hak-hak saya  harus dibayar sesuai ketentuan Perundang-Undangan yang berlaku sebelum meninggalkan Perumahan Perusahaan.

8.

Pendapat Pengusaha

:

 ....................................................................................




9.

Kesimpulan atau Hasil Perundingan

:

Tidak Menghasilkan Kesepakatan, sehingga Perundingan yang dilaksanakan dianggap gagal.




PIHAK PERUSAHAAN/ PENGUSAHA                    PIHAK PEKERJA/ S P

( .......................................................... )                ( .............................................. )    

      (   ......................................................... )                ( .............................................. )

                                                   CONTOH  FORMAT  SURAT PERMOHONAN

                                       PENCATATAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

................., -------------- 2016

Nomor             :  03/04/2016

Lampiran        :  1 Berkas ( Risalah Perundingan Bipartit)

Kepada Yth     :  Bapak Kepala Dinas Tenaga Kerja   

                              Kabupaten ................

                              Di-

                                  ...................................

Prihal               :  PERMOHONAN PENCATATAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

Dengan hormat,

Sehubungan dengan  upaya  maksimal untuk mengusahakan penyelesaian perselisihan hubungan industrial antara :

1.

Nama Perusahaan

:

PT. ......................

2.

Jenis usaha

:

Perkebunan ( sesuai dengan Jenis Usaha)

3.

Alamat

:

Desa .............. Kecamatan ............ Kabupaten ............

 dengan

1.

Nama Pekerja / Serikat Pekerja

:

.............................................

2.

Alamat  Pekerja /Serikat Pekerja

:

................................................

:

...............................................

Dengan duduk permasalahan sebagai berikut :

1.       ( Uraikan Permasalahannya atau Kronologis Permasalahan )

2.       ....................................................

3.       .....................................................

Permasalahan di atas telah dirundingkan secara bipartit, namun tidak menghasilkan kesepakatan, maka sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004, Pasal 4 ayat (1) dengan ini kami mohon bantuan Saudara untuk mencatat dan membantu menyelesaikan perselisihan hubungan industrial dimaksud (risalah perundingan terlampir).

Atas perhatian dan kesediaannya kami ucapkan terima kasih.

Hormat saya

                                                                                        ( ------------------------ )




S          Catatan :  Setelah surat ini disampaikan ke Disnaker, maka ditunggu sampai ada Panggilan dari Disnaker.

      Bila dalam waktu 7 hari tidak ada Panggilan, maka harus ditanyakan kembali ke Disnaker.