M. Hendri Agustiawan, SH, SA

Selasa, 21 November 2017

*Video Al-Shugairi Keliling Eropa*

(Sekitar 6 menitan).

Wartawan asal Arab Saudi *Ahmad Al-Shugairi keliling* Eropa. Lewat program televisinya *"Khawatir"*  Shugairi mengajarkan agar kita mengambil pelajaran yg baik dari bangsa Eropa.

_Eropa adalah bangsa yg bisa mengambil pelajaran dari sejarahnya. Sementara kita umat Islam tidak._

Menakjubkan...!!!!,
*Ada 28 negara Eropa* yg beda agama, ras, politik, dan bahasa, berhasil bersatu membentuk masyarakat bersama, dan *19* di antaranya memiliki mata uang bersama (Euro). Penduduk antar negara Eropa bebas tinggal dan bekerja di negara Eropa yg lain. Padahal (sekali lagi) bahasa mereka berbeda, agama, aliran, ras, dan suku mereka juga berbeda2.

Bahkan perbatasan antar negara-negara itu hanya sekedar garis, atau marka saja (tanpa pagar kawat berduri atau tembok).

Sehingga Ahmad Al-Shugairi ter-heran2 melihat ada rumah yg separoh masuk wilayah Belanda dan separohnya masuk wilayah Belgia. Si ibu yg empunya rumah menjelaskan, bahwa berbagai hal yg menyangkut perlakuan dua negara (seperti listrik atau pajak) masing2 sudah diatur rapi. Sama sekali *_gak ada permasalahan yg crucial._*

Di perbatasan Perancis dan Swiss , Shugairi menunjukkan tanda pembatas yg hanya berupa marka, dan jenis aspal yg berbeda. Sedangkan kendaraan saling melintas batas secara santai, tanpa masalah...

Sementara itu, *22 negara Arab* yg mempunyai :

• bahasa yg sama,
• agama yg sama,
• ras yg serupa,

sampai sekarang masih

• saling cakar2-an,
• saling fitnah, dan
• saling bunuh (berperang).

Begitu juga dengan *umat Islam*, tdk bisa bersatu, padahal Nabi saw mengatakan :

*"sesama muslim saudara, bagaikan satu jasad."*

https://goo.gl/fbmPcY

Kenapa mereka bisa bersatu  sementara kita umat Islam tdk bisa bersatu ?

*Karena hawa nafsu kita _lebih besar_ dari akal sehat kita...*

Padahal Allah SWT berfirman :

_"Berpeganglah kalian bersama-sama pada ‘tali Allah’, dan janganlah saling bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah yang dianugerahkan-Nya pada kalian, ketika kalian saling bermusuhan, maka Dia mendekatkan di antara hati kalian (satu sama lain) sehingga kalian merasakan nikmat (dari)-Nya berupa adanya persaudaraan."_
*(QS. 3;103).*

Ayat di atas bukti, bahwa sesungguhnya ‘persaudaraan’ sesama kita adalah sebuah nikmat dari Tuhan.

_‘Maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan....?’_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar