M. Hendri Agustiawan, SH, SA

Senin, 06 Maret 2017

Beda Wahabi Salafi, Hizbut Tahrir, Jamaah Tabligh dan Syiah

Pesantren Al-Khoirot

Posted February 1, 2016 10:58pm UTC by Pondok Pesantren Al-Khoirot


Di Indonesia saat ini ada 3 (tiga) gerakan Islam trans nasional besar yang merupakan produk luar Indonesia yaitu Wahabi Salafi, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Jamaah Tabligh (JT). Dan ada 2 (dua) gerakan Islam yang merupakan produk lokal Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Kelima gerakan ini masuk dalam kategori Sunni. Di luar itu, ada juga gerakan lain di luar Sunni yang disebut dengan Syiah.

Berikut gambaran singkat tentang ketiga ormas Islam global yang pengaruhnya cukup signifikan pada sebagian umat Islam Indonesia. Di samping itu, ada juga aliran Syiah.

DAFTAR ISI

WAHABI SALAFINama Gerakan WahabiMetode Penyebaran Faham WahabiKesalahan Aliran Wahabi SalafiHIZBUT TAHRIR INDONESIA (HTI)JAMAAH TABLIGH (JT)SYIAH

WAHABI SALAFI

Siapa yang Lebih Salafi: Wahabi atau Aswaja?

Wahabi Salafi atau Wahabi saja adalah istilah yang diidentikkan pada sebuah gerakan Islam politik yang berdiri di kawasan Najed di semenanjung jazirah Arab pada akhir abad ke-12 hijriah atau abad ke-18 masehi yang diprakarsai oleh Muhammad bin Abdul Wahhab (1703 – 1792) dan Muhammad bin Saud (wafat 1765 M). Muhammad bin Saud , yang dikenal sebagai Ibnu Saud, adalah Amir daerah Al-Diriyah dan dianggap sebagai pendiri Negara Saudi dan dinasti Saud Pertama.

Keduanya bersekutu untuk menyebarkan gerakannya. Persekutuan keduanya terus dilanjutkan oleh anak cucu mereka bahkan setelah cicit Ibnu Saud yang bernama lengkap Abdulaziz bin Abdul Rahman bin Faisal bin Turki bin Abdullah ibn Muhammad Al Saud (1876-1953 M) yang juga dikenal sebagai Ibnu Saud   berhasil mendirikan kerajaan Arab Saudi (Al-Arabiyah Al-Saudiyah) pada tahun 1932.

Keturunan Muhammad bin Abdul Wahab, yang kemudian dikenal dengan julukan Alus Syeikh dibantu oleh para ulama lain yang berfaham Wahabi mendapat posisi penting dalam pemerintahan baik sebagai pejabat maupun sebagai Dewan Fatwa (Dar Al-Ifta) yang memberikan fatwa tidak saja kepada rakyat tapi juga kepada kerajaan terkait berbagai keputusan besar. Ulama juga mendapat peran besar dalam yudikatif dan pendidikan.

Tidak heran apabila seluruh universitas negeri di Arab Saudi dipenuhi dengan kurikulum berfaham Wahabi. Dan tidak aneh kalau para mahasiswa yang belajar di berbagai universitas negeri di Arab Saudi tercuci otaknya dan pulang ke Indonesia sebagai ustadz-ustadz penyebar faham Wahabi yang sangat militan.

Nama Gerakan Wahabi

Kalangan penganut aliran Wahabi tidak mau menyebut dirinya Wahabi, mereka lebih senang menyebut dirinya dengan beberapa nama antara lain: Salafi, Salafiyah, Anshar as Sunnah, Anshar at Tauhid, Jama’ah at Takfir Wal Hijrah, Jam’iyyah an Nur Wal Iman, Al Jama’ah al Islamiyyah, dan lain-lain.

Walaupun sebagian besar pengikut Wahabi di Indonesia tidak mau menyebut dirinya sebagai Wahabi, namun pada dasarnya penamaan tersebut awalnya berasal dari diri mereka sendiri.

Seorang pemuka Wahabi di Qatar bernama Ahmad bin Hajar Al Buthami bin Ali menulis buku dengan judul: As Syekh Muhammad ibn Abdil Wahhab ‘Aqidatuh as Salafiyyah Wa Da’watuh al Islamiyyah. Buku ini diedit dan sebarluaskan oleh pemuka Wahabi lainnya, yaitu Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz. Dicetak tahun 1393 H, penerbit Syarikat Mathabi’ al Jazirah. Pada halaman 105, ia menulis: [فلما التقى الوهابيين في مكة] Ketika aku bertemu dengan orang-orang Wahabi di Mekah.
Bin Baz sendiri tidak keberatan dengan sebutan Wahabi. Dalam kitab Fatawa Nur ‘ala Al-Darb pada pertanyaan yang ke 6

س 6 – يقول السائل: فضيلة الشيخ، يسمي بعض الناس عندنا العلماء في المملكة العربية السعودية بالوهابية فهل ترضون بهذه التسمية؟ وما هو الرد على من يسميكم بهذا الاسم؟

الجواب: هذا لقب مشهور لعلماء التوحيد علماء نجد ينسبونهم إلى الشيخ الإمام محمد بن عبد الوهاب رحمة الله عليه فهو لقب شريف عظيم

Artinya: Pertanya’an ke 6 – Seseorang bertanya kepada Syaikh: Sebagian manusia menamakan Ulama-ulama di Arab Saudi dengan nama Wahabi [Wahabiyyah], adakah engkau ridha dengan nama tersebut? Dan apa jawaban untuk mereka yang menamakan engkau dengan nama tersebut?

Jawaban: Penamaan tersebut masyhur untuk ulama tauhid yakni Ulama Nejed [Najd]. Mereka menisbahkan para Ulama tersebut kepada Syaikh Muhammad ibnu Abdil Wahhab. Nama itu (Wahhabiyah) adalah panggilan yang sangat mulia dan sangat agung

Baca detail: Mengapa Mereka Disebut Wahabi?

Metode Penyebaran Faham Wahabi

Faham Wahabi disebarkan dengan beberapa cara, antara lain:

1. Memberi beasiswa pada mahasiswa dalam dan luar negeri untuk belajar di berbagai universitas negeri di Arab Saudi seperti Universitas Ummul Quro Makkah, Universitas Islam Madinah, Universitas Ibnu Saud Riyadh, dll. Cara ini sangat berhasil dan efektif. Mahasiswa lulusan Arab Saudi yang sudah pulang ke Tanah Air yang sudah menempuh studi minimal program Master atau S3 (Doktor) tidak saja berubah menjadi penganut Wahabi fanatik, tapi mereka juga menjadi pendakwah aliran Wahabi yang militan dan penuh dedikasi. Semangat yang tinggi ini tidak lepas dari besarnya dana yang dikucurkan Arab Saudi bagi mereka yang bersedia menyebarkan dakwah Wahabi di tempat mereka.

2. Mendirikan universitas atau sekolah tinggi di luar Arab Saudi dengan biaya penuh dari Arab Saudi dengan pemberian beasiswa penuh pada mahasiswanya. LIPIA yang berlokasi di Jakarta adalah salah satu contohnya.

3. Memberi dana bantuan pada sejumlah pesantren di Indonesia dengan syarat memasukkan faham Wahabi dalam kurikulumnya.

4. Melalui kader Wahabi lulusan Arab Saudi yang mendirikan pesantren dengan bantuan dana besar untuk mencetak santri yang berpola pikir Wahabi.

5. Membeli hak penerbitan kitab-kitab turos, kitab klasik atau kitab kuning, karya ulama salaf, lalu menerbitkannya.dan menyisipkan karya-karya ulama Wahabi ke dalamnya. Contoh, hak penerbitan kitab Fathul Bari Syarah Sahih Bukhari karya Ibnu Hajar Al-Asqalani yang dibagian bawah setiap halaman disisipkan karya Bin Baz sebagai muhaqqiq.

6. Merubah secara sengaja konten kitab salaf Ahlussunnah Wal Jamaah dengan kandungan yang sesuai dengan faham Wahabi. Lihat contohnya di sini.

7. Membeli situs-situs di internet yang memiliki pengunjung tinggi dan menggantinya dengan konten yang sesuai dengan faham Wahabi.

8. Membuat situs-situs tanya jawab agama baik dalam bahasa Arab atau bahasa Indonesia atau keduanya dengan memberi jawaban sesuai faham Wahabi.

Kesalahan Aliran Wahabi Salafi

1. Aqidah tauhid Wahabi berdasar teori dari Ibnu Taimiyah dan dikampanyekan oleh pendiri Wahabi, Muhammad bin Abdul Wahab, yang dikenal dengan Tiga Prinsip (Al-Ushul Al-Tsalatsah) yaitu Tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah, asma was shifat.

– Membagi tauhid menjadi tiga bagian ini adalah bid’ah terbesar mereka dan senjata utama mereka, ironisnya doktrin ini dijadikan alat untuk mengkafirkan mayoritas umat islam Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) yang dalam bertauhid bermadzhab Asy’ariah, Maturidiah. Baca detail: Tauhid Uluhiyah Rububiyah

– Tauhid uluhiyah adalah alat paling ganas untuk mengkafirkan, mensyirikkan dan menyesatkan muslim lain yang tidak ikut golongan mereka. Inilah akar terorisme modern dalam Islam. Baca detail: Tauhid Uluhiyah Rububiyah

– Konsep tauhid Asma was Shifat condong ke tajsim (memfisikkan Allah) yang berlawanan dengan QS Asy-Suro :11. Baca detail: Tauhid Asma wash Shifat

– Menolak adanya ta’wil pada ayat-ayat mutasyabihat, sehingga mereka berkeyakinan bahwa istiwa’nya Allah di ‘Arsy adalah bersemayamnya Allah di atas ‘Arsy. Mereka pun berkeyakinan bahwa Allah mempunyai wajah dan tangan, mereka juga beranggapan bahwa Allah memegang langit, bumi, pepohonan dengan jari jemariNya. Baca detail: Tauhid Asma wash Shifat

2. Takfiriyah: Inilah kesalahan besar gerakan Wahabi Salafi. Doktrin pengkafiran pada umat Islam yang tidak sesuai dengan ideologi mereka menjadi jalan legitimasi yang mudah bagi pengikutnya untuk melakukan terorisme di seluruh dunia dan dengan perasaan tak berdosa membunuh sesama saudara muslimnya. Doktrin takfiriah ini bersumber dari (a) ideologi tauhid uluhiyah ciptaan Ibnu Taimiyah dan dikembangkan serta disebarkan oleh Ibnu Abdil Wahab; (b) doktrin Al-Wala’ wal Bara’; dan (c) doktrin 10 Pembatal Keislaman.

[VIDEO] Sikap Takfiriyah Wahabi Salafi akar terorisme Islam

3. Syirik. Wahabi Salafi dikenal mudah memberi cap syirik pada perilaku sesama muslim yang tidak sesuai dengan doktrin tauhid uluhiyah mereka. Padahal syirik itu mengandung konotasi sama dengan doktrin takfir yakni orang yang dianggap syirik itu keluar dari Islam dan halal darahnya.

[VIDEO] Pernyataan Imam Masjidil Haram, Adil Al-Kalbani, bahwa ISIS adalah penganut Wahabi Salafi

4. Bid’ah. Doktrin bahwa semua yang tidak ada di zaman Nabi adalah bid’ah dan semua bid’ah adalah sesat membuat Wahabi secara tidak langsung telah menyesatkan dirinya sendiri karena tidak konsisten antara ucapan dengan perbuatan. Contoh, peringatan maulid Nabi dianggap bid’ah dan sesat, tapi hari kemerdekaan Arab Saudi selalu diperingati tiap tahun. Juga, Wahabi secara rutin memperingati haul kematian Ibnu Utsaimin salah satu tokoh ulama mereka. Dan membangun gedung megah untuk museumnya sementara bekas tempat kelahiran Nabi dijadikan perpustakaan sangat kecil di sisi Baitullah. Lihat museum (mathaf) Ibnu Utsaimin di sini.

Bacaan rujukan: 
– Bid’ah itu Baik 1: Berdasar Quran dan Hadits 
– Bid’ah itu Baik 2: Pendapat Ibnu Taimiyah
– Bid’ah itu Baik 3: Pendapat Madzhab Empat

Dengan dana penyebaran yang tak terbatas dari kerajaan Arab Saudi dan para donatur fanatik Wahabi di seluruh dunia, maka inilah gerakan paling berbahaya saat ini yang berpotensi memporakporandakan persatuan Islam dan menjadi sumber utama kelemahan Islam di zaman ini.

Adanya gerakan Wahabi yang menyebar luas saat ini sekaligus menjadi kegembiraan kalangan non-muslim yang ingin melihat umat Islam terpecah belah dengan mudah tanpa perlu adanya campur tangan pihak eksternal.

Di kalangan mahasiswa, kalangan pengikut Wahabi banyak aktif di organisasi seperti KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia). Sedangkan secara politik praktis mereka umumnya berada di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) baik sebagai fungsionaris partai, kader atau simpatisan.

ORMAS ISLAM INDONESIA YANG BERAFILIASI SALAFI WAHABI

Ormas Islam di Indonesia yang terinspirasi dengan ajaran Wahabi antara lain:
– Muhammadiyah,
– Al-Irsyad,
– PERSIS,
– MTA,
– dll.

Buku dan kitab referensi tentang Wahabi dapat di download di sini.

Baca juga: Beda Pesantren Salaf dan Salafi

Buku dan kitab Rujukan dan referensi download di sini.

HIZBUT TAHRIR INDONESIA (HTI)

Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) adalah bagian dari Hizbut Tahrir (HT) internasional yang didirikan oleh Taqiuddin Al-Nabhani. HT didirikan pada 1953 di Al-Quds, Palestina. Saat ini HT global dipimpin oleh Atha Abu Rashtah. Sedangkan HTI dipimpin oleh Rohmat S. Labib.

Adapun tujuan dari Hizbut Tahrir atau Partai Pembebasan adalah pendirian pan-Islamisme atau persatuan umat seluruh dunia. Tujuan ini sebenarnya baik. Kekurangan dari HT yang sangat fundamental adalah bahwa persatuan umat itu harus menundukkan diri di bawah payung politik tunggal dengan sistem Syariah Islam dan dipimpin oleh seorang Khalifah. Artinya, seluruh umat Islam dunia harus berada di bawah satu kepala negara yang disebut Khalifah sebagaimana pada zaman Khulafaur Rasyidun. Suatu cita-cita yang baik namun oleh banyak pihak dianggap terlalu utopis (mimpi) dan bertentangan dengan fitrah manusia yang beraneka ragam suku dan bangsa (QS Al-Hujurat ayat 13).

Pada akhirnya, gerakan ini hanya menjadi bagian dari dinamika keanekaragaman umat Islam dan relatif tidak begitu berkembang khususnya dalam konteks Indonesia. Di Indonesia, HTI masih kalah jauh kalau dibanding dengan gerakan Wahabi Salafi dalam perekrutan anggota baru terutama di kalangan mahasiswa di kampus-kampus maupun di luar kampus. Salah satu sebabnya adalah karena arahnya yang tidak jelas dan ketidakmauan kelompok ini untuk aktif dalam politik praktis sampai sistem khilafah ditegakkan. Suatu hal yang amat sulit terjadi untuk tidak mengatakan mustahil.

Paham Sesat Hizbut Tahrir

Menurut Nur Hidayat Muhammad dalam bukunya Benteng Ahlussunnah Wal Jama’ah, (Nasyrul Ilmi, Kediri, 2012) konsep ideologi HT yang tidak sesuai dengan Ahlussunnah adalab sebagai berikut:

– Akal sebagai penentu dalam menafsiri wahyu.
– Ingkar akan kebenaran dari adzab kubur.
– Membolehkan mencium wanita bukan istri baik dengan syahwat atau tidak. (Lihat, Fatwa Al-Nabhani dalam Nasyrah Al-Wa’i edisi 29/5/1970).[1]
– Boleh bersalaman dengan perempuan bukan mahram. (ibid).[2]
– Tidak percaya takdir atau qadha dan qadar (lihat, Al-Nabhani dalam Al-Syakhshiyah Al-Islamiyah, hlm. 1/74).
– Tidak percaya akan munculnya Dajjal diakhir zaman.
– Hadits ahad tidak boleh dijadikan dalil dalam akidah.
– Membolehkan negara Islam menyerahkan pajak kepada negara kafir.
– Tidak mengakui negara kesatuan Indonesia (NKRI)

Footnote

[1] Dalam Nashrah Jawab wa Sual (Buletin Tanya Jawab) Edisi 24 Rabiul Awal 1390 hijriah (شرة جواب وسؤال). Teksnya sbb:

ا حكم القبلة بشهوة مع الدليل؟ الجواب: … قد فهم من مجموع الأجوبة المذكورة أن القبلة بشهوة مباحة وليست حرامًا… لذلك نصارح الناس بأن التقبيل من حيث هو تقبيل ليس بحرام لأنه مباح لدخوله تحت عمومات الأدلة المبيحة لأفعال الإنسان العادية،

Artinya: Apa hukum mencium dengan syahwat disertai dalil? Jawab: Dipahami dari kumpulan jawaban yang sudah disebut bahawa mencium dengan syahwat itu boleh dan tidak haram… karena ia berada di bawah keumuman dalil yang membolehkan perbuatan manusia..

[2] Taqiuddin An-Nabhani dalam Al-Nizham Al-Ijtima’i fil Islam (النظام الاجتماعي في الإسلام), hlm. 35, menyatakan:

أما بالنسبة للمصافحة فإنه يجوز للرجل أن يصافح المرأة وللمرأة أن تصافح الرجل دون حائل بينهما

Artinya: Terkait dengan bersalaman / jabat tangan, maka boleh bagi laki-laki untuk berjabatan tangan dengan perempuan, dan wanita menyalami laki-laki tanpa pembatas (penghalang) antara keduanya.

Baca detail:

– Kesalahan Aqidah Hizbut Tahrir
– Kesalahan Syariah Hizbut Tahrir

JAMAAH TABLIGH (JT)

Jamaah Tabligh (Arab: جماعة التبليغ) adalah gerakan dakwah yang berasal dari India. Gerakan yang didirikan pada 1927 oleh Maulana Ilyas Al-Kandahlawi ini awalnya adalah gerakan lokal di kota Delhi, India. Lalu dengan cepat menjadi gerakan nasional dan internasional. Menurut perkiraan saat ini anggota dan simpatisannya mencapai sekitar 20 juta di lebih dari 210 negara di seluruh dunia.

Di Indonesia Jamaah Tabligh juga tumbuh dan berkembang. Gerakan ini mudah berkembang karena bersifat tidak mengikat: anggota bisa masuk dan keluar kapan saja ia mau. Selain itu, JT tidak mengikatkan diri pada partai politik tertentu atau mazhab tertentu. Walaupun fikih pendirinya bermazhab Hanafi.

Oleh Wahabi gerakan ini dianggap bid’ah. Namun di mata ulama moderat, JT adalah gerakan dakwah yang baik dan tidak ada unsur-unsur di dalamnya yang berlawanan dengan syariah. Walaupun di sana sini terdapat plus dan minusnya sebagaimana umumnya di setiap gerakan apapun.

Presiden Iran Ahmadinejad sedang Tawaf Haji

Baca detail: Jamaah Tabligh Gerakan Sesat?

SYIAH

Syiah (Arab: شيعة‎) adalah kependekan dari Syiatu Ali atau pengikut Ali) adalah sekte sempalan dalam Islam yang berpandangan bahwa penerus Nabi Muhammad sebagai Khalifah adalah menantu dan sepupunya yang bernama Ali bin Abu Thalib. Aliran Syiah bertentangan dengan Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) atau Sunni. Dalam pandangan Sunni, Abu Bakar, bukan Ali bin Abu Thalib, adalah yang pantas menjadi Khalifah pertama yang kemudian diteruskan oleh Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan baru Ali bin Abu Thalib sebagai Khalifah keempat dari Khulafaur Rasyidin.

Secara garis besar, aliran Syiah terdiri dari tiga aliran yaitu, pertama, Syiah Itsna Asyariah atau Syiah Dua Belas Imam atau Syiah Imamiyah. Syiah Imamiyah ini umumnya berada di Iran. Kedua, Syiah Zaidiyah mayoritas berada di Yaman. Ketiga, Syiah Ismailiyah. Umumnya berada di India dan Pakistan.

Di Indonesia, penganut Syiah umumnya beraliran Syiah Imamiyah. Organisasi Syiah di Indonesia bernama IJABI atau Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia yang dipimpin dan didirikan oleh dedengkot Syiah Indonesia yaitu Jalaluddin Rahmat.

Apakah Syiah termasuk Islam atau bukan? Mayoritas ulama berpendapat Syiah bagian dari Islam walaupun dengan catatan. Kalangan Wahabi berpendapat Syiah bukan Islam, walaupun pemerintah Arab Saudi secara resmi menganggap Syiah adalah Islam. Terbukti, kaum Syiah dibolehkan naik haji setiap tahun. Hanya orang muslim yang dibolehkan melaksanakan ibadah haji dan masuk ke Tanah Haram Makkah Al-Mukarramah.
Baca detail: Pendapat Ulama Ahlussunnah tentang Syiah[]

22 Comments

muhamad ibnu qoyim on March 5, 2017 at 11:49 am said:

Semoga kita semua mendapat hidayah dan taufiq dari Allah SWT dan di lindungi dari makar-makar musuh-Nya.

Semua golongan yang ada hanyalah kumpulan manusia yang pasti memiliki kesalahan, tapi bukan berarti tidak pantas di dengarkan.
Milik Allah lah segala kebenaran.
Maka yang menjadi kewajiban kita adalah terus menuntut ilmu dan selalu bermohon kepada-Nya agar ditunjukan yang hak itu hak dan yang batil itu batil.
semoga kita dipertemukan di Surga-Nya kelak. Amiin.
Takut lah kepada Allah, bertaqwa lah hanya kepada-Nya.

Terima kasih admin infonya, semoga Allah membalas antum sesuai dengan niat antum.

Reply ↓

sofian on March 5, 2017 at 8:40 am said:

assalammualaikum
.sesuatu hal yang baik itu adalah hal yang sudah tidak ada perdebatan di dalamnya ,kalau anda menanggap ormas atau aliran lain salah ,lihat ke dalam sudah benarkah anda ? Yang benar adalah al quran dan hadist yang di bawa nabi .kalo kalian masih debatin itu kalian keterlaluan
wasalam . .

Reply ↓

La Hamu on March 5, 2017 at 8:00 am said:

Assalamualaikum penulis dan para pembaca yang budiman. Marilah menjaga dan memelihara setiap perbedaa yang ada, dan mari bersama sama meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, tonjolkan persamaa bukan perbedaan .

Reply ↓

rahman on March 5, 2017 at 6:02 am said:

Knp mesti memperdebatkan masalah aliran,..mnding jadi islam saja,..islam yg ga ribet,..ga repot,…n yg pastinya tdk saling mengkafirkan satu sama lain,…ingat yach!,…islam itu = peace

Reply ↓

Hendri on March 4, 2017 at 7:39 pm said:

Saya bingung dengan wahabi kalo baca doa dikuburan bid’ah terus baca doa di ka’bah apa bid’ah

Reply ↓

Dien on March 4, 2017 at 7:23 pm said:

Hanya satu yg pasti,ikuti ajaran rasulullah.

Reply ↓

sumalyanto on March 2, 2017 at 8:51 am said:

Agama itu Nasehat bukan didebatkan, ini hanya sisi buruknya menurut penulis saja yang di ulas,

Reply ↓

Pondok Pesantren Al-Khoirot on March 4, 2017 at 6:29 am said:

Kaum Wahabi dan turunannya yg memulai perdebatan. Ahlussunnah hanya merespons.

Reply ↓

Rijal on March 1, 2017 at 9:17 pm said:

Mantapp Ahlu sunnah waljamaah kaum Nahdliyin lanjutkan….
Dakwah kita sampai mati syahid
Allohumma sholli ‘ala sayyidina muhammad

Reply ↓

Abd Muin on March 1, 2017 at 7:49 pm said:

1. Orang orang HT yang saya kenal, tidak membolehkan menyentuh perempuan.

2. Muhammadiyah, Al-Irsyad, PERSIS, MTA,dianggap Wahabi, padahal NU yang dibawa KH Hasyim Asyhari juga visi dan misi nya pemurnian islam.

3. Beliau juga belajar islam ke Ulama-Ulama Mekkah saat itu.

Reply ↓

Pondok Pesantren Al-Khoirot on March 4, 2017 at 6:35 am said:

1. Untuk melihat visi misi suatu gerakan, baca kitab pendiri dan ulamanya. Kami sudah memberikan referensi fatwa An-Nabhani silahkan buka kitab tersebut. Orang HT yg anda tanya mungkin tidak tahu, belum baca, atau sengaja menyembunyikan fakta.

2. Tentang Wahabi, anda tampaknya belum paham apa itu. Baca: http://www.fatihsyuhud.net/2016/09/beda-generasi-salaf-gerakan-salafi-dan-wahabi/

3. Di Makkan dari dulu sampai sekarang itu ada dua jenis ulama: ulama Wahabi dan ulama Ahlussunnah. Kyai Hasyim belajar pada ulama Aswaja, sedangkan Kyai Dahlan belajar atau dipengaruhi oleh ulama Wahabi.

Reply ↓

Hamba Allah on February 26, 2017 at 3:16 pm said:

Telah muncul satu dajjal lagi yang memecah belah ahlussunnah. Celakalah orang yang mengadu domba. Semoga penulis artikel ini mendapat hidayah.

Reply ↓

Abu Nidal on February 27, 2017 at 4:58 pm said:

Wahabi bukan Ahlussunnah menurut hasil muktamar ulama Ahlussunnah. Lihat: http://www.konsultasisyariah.in/2017/01/wahabi-salafi-bukan-ahlussunnah-wal.html

Reply ↓

badi on February 24, 2017 at 8:49 pm said:

Wahabi, syiah aliran daak kok di jarno yo

Reply ↓

YASIR on February 22, 2017 at 9:31 pm said:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Yang terhormat Admin Blog Ponpes Alkhoirot. Saya memebri saran pada anda untuk lebih memeperbanyak lagi pengetahuan sejarah islam yang lengkap, sehingga dapat dengan pasti mengetahui tentang apa yang antum katakan WAHABI. Anda pernah menuntut ilmu di negeri arab? Kalau belum ya wajar… jadi silahkan cari lagi informasi tentang WAHABI yang anda maksud sesat. Wahabi abad 2 Hijriah atau Wahabi abad 12…

Selamat Menuntut Ilmu

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

yasir

Reply ↓

Pondok Pesantren Al-Khoirot on February 23, 2017 at 5:15 pm said:

Wahabi abad 12 H/18 M yg ada di Arab Saudi.

Reply ↓

abdurrohman on February 9, 2017 at 4:19 pm said:

1.untk hadits “sebaik-baik ummat..”;itu menjelaskan tentang zaman nya bukan ttg orangnya…buktinya di zaman yang paling baik(zaman nabi) saja ada orang2 buruk spt abu jahal dll…….UNTUK HADIST YANG KEDUA……kita pun masih kawula muda dan hidup pada akhir zaman…..dan yang dimaksud dalam konteks hadits adalah para KHOWAARIJ..mereka terlalu berlebihan dalam memahami agama islam)

2.asal muasal agama islam merupakan satu dan tanpa adanya madzhab…sedangkan madzhab sendiri terbentuk karena adanya masalah khilafiyyah yang diteruskan dengan adanya ijtihad dari setiap ulama berdasarkan adanya dalil yang diketahuinya.para imam madzhab pun mewasiatkan kepada para muridnya agar tidak fanatik dengan madzhabnya karena mungkin terjadi kekeliruan yang belum diketahuinya .imam syafi’i pun pernah menuturkan”idzaa shohhal hadiistu fa huwa madzhabi”((apabila ada hadits yang shohih maka itu adalah madzhabku))…..disini secara akal pun kita memahami bahwa dia pun bisa belum tepat pendapatnya…
3.para salafi(kami) sebenarnya bermadzhab hanbali(imam ahmad bin hanbal),,namun seperti yang telah kita tuturkan tadi bahwa belum tentu setiap imam akan selatu tepat dalam pendapatnya

WALLAAHU A’LAMU BISHOWAAB..

Reply ↓

bonar on February 4, 2017 at 7:02 pm said:

dr sejarah mulainya wahabi dr muhamad bin abdul wahab , ayah kandungnya sendri yg notabene seorang ulama tdk mengakui ajaran anaknya(mengingkari) , masak kita mau ikuti,, yg benar aja lah.. pake nalar dan baca sejarahnya bro..

Reply ↓

Salafi yang Dijuluki Wahabi on February 2, 2017 at 3:33 pmsaid:

wahabi maneh-whabi maneh, benci banget ya sampe segitunya orang yang tidak sepaham dengan ajaran islam campur ajaran budaya jawa, terus di juluki wahabi..
sampe semua ulama di aku punya/milik dia sendiri(aswaja-asli warisan jawa),

Reply ↓

Pondok Pesantren Al-Khoirot on February 3, 2017 at 6:25 am said:

Bin Baz dan Ibnu Hajar Alu Butom — dua tokoh senior ulama Wahabi — saja tidak keberatan penyebutan nama Wahabi. Mengapa Anda keberatan? Sila baca artikel berikut untuk tabayun: http://www.fatihsyuhud.net/beda-generasi-salaf-gerakan-salafi-dan-wahabi/#4

Reply ↓

Muhammad setiawan wibisono bin laden on January 18, 2017 at 8:58 am said:

Aku mnyukai smua aliran yg diatas, termasuk syiah, jngan anda katakn syiah itu sesat klo anda hnya mlihat informasi dari Google biadab, jika ada seorang murid yg jahat{SESAT} ,jngan lngsung anda slahkn gurunya,krna bisa jadi murid itu yg trsalah tnpa ajaran dari gurunya, syiah itu bnyak sektenya,jadi klok ada bbrapa orng syiah yg sesat jngan lngsung slahkn ksluruhan syiah itu,krna bisa jadi anda2 yg tdak lurus, islam dtang dari arab,bkan dari indonesia yg pnuh dngan BID*,AH, yg klian anggap balk.

Reply ↓

rahim on January 18, 2017 at 12:46 am said:

senjata wahabi klo kalah debat,anda syiah???!!
kopler terus otakmu ya

Reply ↓

Post a new comment

Your email will not be published.

Name (required)

Email (required)

Website

Post Comment

Site optimized for mobile devices by WPSmart Mobile

Proudly powered by WordPress | View Full Site

Sumber :
http://www.alkhoirot.com/beda-wahabi-hizbut-tahrir-jamaah-tabligh-dan-syiah/
Online, diakses tgl 04 Maret 2017 Jam 14:04 wib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar