M. Hendri Agustiawan, SH, SA

Sabtu, 07 Juli 2018

TATA CARA MENGAJUKAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTR



CONTOH SURAT PERMINTAAN PERUNDINGAN BIPARTIT

( Bila yang menuntut atas nama pribadi atau bukan atas nama SP)

.............., 18 Maret  2016

Nomor             :  01/03/2016

Lampiran         :  -

Kepada Yth     :  Bapak Pimpinan  PT................

                           Kebun ..................

                           Di-

                                Tempat

Prihal               :  PERMINTAAN PERUNDINGAN BIPARTIT

Dengan hormat,

Sehubungan dengan adanya permasalahan yang perlu dirundingkan secara bipartit, maka Saya mengajukan untuk melakukan musyawarah pada :

Hari                    :  ..................

Tanggal              :  ..........................

Pukul                  :  ..............................

Tempat               :  .....................................

Untuk menyelesaikan masalah sebagai berikut :

1.      Masalah Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan PT................... Terhadap saya sebagai Pekerja  yang tidak sesuai dengan ketentuan UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.

2.      Hak-Hak saya berupa Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja, Uang Penggantian Hak dan lain sebagainya  sehubungan dengan Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan Perusahaan.

Atas perhatian dan kesediaannya, kami ucapkan terima kasih. 

Hormat Saya,

------------------------)

Tembusan :

1         1. Arsip



 CONTOH SURAT PERMINTAAN PERUNDINGAN BIPARTIT  II

( Bila yang menuntut atas nama pribadi atau bukan atas nama SP)

.................., -------------- 2016

Nomor             :  02/03/2016

Lampiran         :  -

Kepada Yth     :  Bapak Pimpinan  PT................

                               Kebun ..................

                                Di-

                                      Tempat

Prihal               :  PERMINTAAN PERUNDINGAN BIPARTIT  II

Dengan hormat,

Menindak lanjuti Surat saya Nomor : 01/03/2016  Tanggal 18 Maret  2016 Tentang Permintaan Perundingan Bipartit yang sampai saat ini belum ada jawaban maupun realisasi dari Perusahaan, maka bersama ini  Saya  mengajukan kembali Permintaan Perundingan Bipartit II,  Sehubungan  adanya permasalahan yang perlu dirundingkan secara bipartit, maka kami (saya) mengajukan untuk melakukan musyawarah pada :

Hari                    :  ..................

Tanggal              :  ..........................

Pukul                  :  ..............................

Tempat               :  .....................................

Untuk menyelesaikan masalah sebagai berikut :

1.      Masalah Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan PT................... Terhadap saya sebagai Pekerja  yang tidak sesuai dengan ketentuan UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.

2.      Hak-Hak saya berupa Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja, Uang Penggantian Hak dan lain sebagainya  sehubungan dengan Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan Perusahaan.

Atas perhatian dan kesediaannya, kami ucapkan terima kasih. 

Hormat Saya,

                            ( ------------------------)                            

Tembusan :

1.       1. Bapak Kadisnakertran Kabupaten ...................... di .....................

2.       2. Arsip


(                            CONTOH DAFTAR HADIR DALAM PERUNDINGAN BIPARTIT

DAFTAR HADIR PERUNDINGAN

Hari                     :  .............

Tanggal               : .....................

Tempat               : .................

Acara                   : Sidang  ( I )

Masalah              : ........................

NO

NAMA

ALAMAT

PIHAK PENGUSAHA/ SERIKAT PEKERJA

TANDA TANGAN

KETERANGAN

1.




2.




3.




4.




5.




6.




7.




8.




9.




10.




11.




12.




13.




14.




15.




16.




17.




18.




19.




20.






                                                CONTOH  FORMAT  RISALAH PERUNDINGAN

RISALAH PERUNDINGAN PENYELESAIAN

PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL SECARA BIPARTIT

1.

Nama Perusahaan

:

..................... 

2.

Alamat Perusahaan

:

......................

3.

Nama Pekerja

Serikat Pekerja/Serikat Buruh

:

1.................................

2.................................

4.

Alamat Pekerja/Buruh/

Serikat Pekerja/Serikat Buruh

:

........................

.............................................

5.

Tanggal dan Tempat Perundingan

:

..............................................

6.

Pokok Masalah/Alasan Perselisihan

:

Pemutusan Hubungan Kerja

7.

Pendapat Pekerja/Buruh/

Serikat Pekerja/Serikat Buruh

:

Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan Perusahaan tidak mempunyai dasar dan alasan Hukum, oleh karenanya  harus dikerjakan lagi, atau bila tetap di PHK agar seluruh Hak-hak saya  harus dibayar sesuai ketentuan Perundang-Undangan yang berlaku sebelum meninggalkan Perumahan Perusahaan.

8.

Pendapat Pengusaha

:

 ....................................................................................




9.

Kesimpulan atau Hasil Perundingan

:

Tidak Menghasilkan Kesepakatan, sehingga Perundingan yang dilaksanakan dianggap gagal.




PIHAK PERUSAHAAN/ PENGUSAHA                    PIHAK PEKERJA/ S P

( .......................................................... )                ( .............................................. )    

      (   ......................................................... )                ( .............................................. )

                                                   CONTOH  FORMAT  SURAT PERMOHONAN

                                       PENCATATAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

................., -------------- 2016

Nomor             :  03/04/2016

Lampiran        :  1 Berkas ( Risalah Perundingan Bipartit)

Kepada Yth     :  Bapak Kepala Dinas Tenaga Kerja   

                              Kabupaten ................

                              Di-

                                  ...................................

Prihal               :  PERMOHONAN PENCATATAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

Dengan hormat,

Sehubungan dengan  upaya  maksimal untuk mengusahakan penyelesaian perselisihan hubungan industrial antara :

1.

Nama Perusahaan

:

PT. ......................

2.

Jenis usaha

:

Perkebunan ( sesuai dengan Jenis Usaha)

3.

Alamat

:

Desa .............. Kecamatan ............ Kabupaten ............

 dengan

1.

Nama Pekerja / Serikat Pekerja

:

.............................................

2.

Alamat  Pekerja /Serikat Pekerja

:

................................................

:

...............................................

Dengan duduk permasalahan sebagai berikut :

1.       ( Uraikan Permasalahannya atau Kronologis Permasalahan )

2.       ....................................................

3.       .....................................................

Permasalahan di atas telah dirundingkan secara bipartit, namun tidak menghasilkan kesepakatan, maka sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004, Pasal 4 ayat (1) dengan ini kami mohon bantuan Saudara untuk mencatat dan membantu menyelesaikan perselisihan hubungan industrial dimaksud (risalah perundingan terlampir).

Atas perhatian dan kesediaannya kami ucapkan terima kasih.

Hormat saya

                                                                                        ( ------------------------ )




S          Catatan :  Setelah surat ini disampaikan ke Disnaker, maka ditunggu sampai ada Panggilan dari Disnaker.

      Bila dalam waktu 7 hari tidak ada Panggilan, maka harus ditanyakan kembali ke Disnaker.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar