M. Hendri Agustiawan, SH, SA

Selasa, 27 Juni 2017

Seputar zakat fitrah

Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺍَﻥْ ﺍُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْﺴِﻰْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Niat Zakat Fitrah untuk Istri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻨِّﻰْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُﻨِﻰْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ..…) ) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Bacaan Doa Ketika Menerima Zakat
ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ
" WAKTU MENGELUARKAN ZAKAT "
Waktu pelaksanaan mengeluarkan zakat fitrah terbagi menjadi 5 kelompok :
1. Waktu wajib.Yaitu, ketika menemui bulan Ramadhan dan menemui sebagian awalnya bulan Syawwal. Oleh sebab itu orang yang meninggal setelah maghribnya malam 1
Syawwal, wajib dizakati. Sedangkan bayi yang lahir setelah maghribnya malam 1 Syawwal tidak wajib dizakati.
2. Waktu jawaz.Yaitu, sejak awalnya bulan Ramadhan sampai memasuki waktu wajib.
3. Waktu Fadhilah. Yaitu, setelah terbit fajar dan sebelum sholat hari raya.
4. Waktu makruh.Yaitu, setelah sholat hari raya sampai menjelang tenggelamnya matahari pada tanggal 1 Syawwal kecuali jika ada udzur seperti menanti kerabat atau orang yang lebih membutuhkan, maka hukumnya tidak makruh.
5. Waktu haram.Yaitu, setelah tenggelamnya matahari tanggal 1 Syawwal kecuali jika ada udzur seperti hartanya tidak ada ditempat tersebut atau menunggu orang yang berhak menerima zakat, maka hukumnya tidak haram.
Sedangkan dari zakat yang dikeluarkan setelah tanggal 1 Syawwal adalah qodho’.....
Semoga bermanfaat👆👆👆
والحاصل أن للفطرة خمسة أوقات : وقت جواز، وهو من ابتداء رمضان فإنه يجوز تعجيلها من ابتدائه، ولا يجوز إحراجها قبله . ووقت وجوب، وهو بإدراك جزء من رمضان وجزء من شوال . ووقت ندب، وهو قبل صلاة العيد . ووقت كراهة، وهو ما بعد صلاة العيد وقبل فراغ اليوم فإنه يكره تأخيرها عنها ما لم يكن لعذر من انتظار قريب أو أحوج . ووقت حرمة، وهو ما بعد يوم العيد فإنه يحرم تأخيرها عنه وتكون قضاء يجب على الفور إن كان التأخير بلا عذر وإلا فعلى التراخ .

نهاية الزين - (ص 176)

mam Muhammad Ibnu ‘Amr Ibnu Ali Ibnu Nawawi al-Jawi; Abu Abdul Mu’thi didalam kitab karyanya Nihayah al Zain berkata: Intinya, zakat fitrah memiliki lima waktu :

*1. Waktu diperbolehkan untuk mengeluarkan zakat (jawaz).*
Yaitu sejak awal Ramadlan. Maka diperbolehkan bersegera mengeluarkan zakat fitrah sejak awal Ramadlan dan tidak diperbolehkan mengeluarkan (zakat fitrah) sebelum Ramadlan.

*2. Waktu wajib.*
Yaitu waktu dengan menjumpai sebagian bulan Ramadlan dan sebagian bulan Syawal (ketika matahari tenggelam pada tanggal satu bulan Syawal).

*3. Waktu sunah.*
Yaitu sebelum melaksanakan shalat ‘Idul Fitri.

*4. Waktu makruh.*
Yaitu setelah melaksanakan shalat ‘Idul Fitri dan sebelum lewat satu hari (masih tanggal satu). Maka makruh mengakhirkan zakat fitrah hingga waktu tersebut tanpa adanya udzur yang dibenarkan oleh syara’. Seperti menunggu kerabat atau menunggu orang yang lebih membutuhkan.

*5. Waktu haram.*
Yaitu setelah hari raya (tanggal satu Syawal). Maka haram mengahirkan zakat fitrah hingga waktu tersebut tanpa ada udzur yang dibenarkan oleh Syara’. Jika karena udzur seperti menunggu orang yang berhak menerima zakat. Maka hukumnya tidak haram. Sedang status zakat yang dikeluarkan pada saat itu adalah qadla’.

(NIhayatuz Zain hal. 176)
=============================

Hal senada juga diulas dan dipaparkan oleh Syaikh Sulaiman Ibnu Muchammad Ibnu ‘Amr al-Bujairami al-Syafi’i didalam kitabnya Chasyiyah al Bujairami ‘Ala al Khatib.
Imam Abu Zakariya Muhyiddin Yahya Ibnu Syaraf al-Nawawi didalam kitabnya (al Majmu’ Syarch al Muhaddzab) menegaskan bahwa Imam Syafi’i dan sahabat-sahabatnya sepakat menyatakan bahwa sesungguhnya yang lebih istimewa adalah mengeluarkan zakat fitrah pada hari raya ‘Idul Fitri sebelum melaksanakan shalat ‘Id.

Wallaahu A'lamu Bish showaab....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar